Bagian 1
Cerita ini dimulai lagi, ya sebenarnya pada musim gugur kemarin aku sangat sibuk di kantor hampir menghabiskan sebagian besar kegiatanku di sana beberapa kali aku lembur kalaupun aku harus pulang waktunya pasti menunjukkan tengah malam dan aku pun sangat lelah sehingga begitu aku sampai rumah pikiranku tidak kemana-mana langsung saja tidur.
Di akhir musim gugur aku untungnya aku mendapatkan libur lebih
awal dari kantor dan hal itu membuatku sudah memesan tiket untuk kembali ke
Indonesia lagi dan memutuskan untuk liburan di sana.
Meskipun hanya 2 Minggu saja dan aku harus kembali di awal Januari
tapi aku rasa itu sudah cukup untuk diriku melepaskan penat karena bekerja di
perusahaan yang hari-harinya sangat melelahkan. Pada malam harinya sebelum aku
pulang aku sudah selesai memasukkan barang-barangku ke dalam koper serta
dibantu oleh Yuki juga.
Kamu yakin bawa barang ini saja,
ya memang hanya ini saja yang kubawa lagi pula bareng-bareng sudah
tersedia di sana kalaupun seandainya aku hanya tinggal membelinya saja kau
tidak perlu khawatir akan hal itu. Tiba-tiba Yuki bilang padaku hai party
bagaimana kalau misalnya aku ikut kamu pulang ke Indonesia?
Hahaha bagaimana ceritanya aku hanya membeli satu tiket kau ini
ada-ada saja. Ah tidak kok aku juga sudah mau beli tiket ku sendiri ini,
hah ternyata kamu sudah membeli tiket kapan kamu belinya
oh ini 4 hari yang lalu gimana kamu terkejut kan
haduh ya sudahlah tapi apa kamu sudah menyusun
barang-barangmu
ah sudah kok aku sudah menyusun barangku sendiri dalam hatiku pun
berkata (Wah benar-benar niat cewek satu ini untuk pulang bersamaku)
ya sudahlah kalau begini ceritanya ya sudah ayo kita tidur
besok harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengejar jadwal pesawat.
Iya iya aku tahu
keesokan paginya maka aku dan Yuki pun berangkat menuju bandara
dan sudah sampainya di sana ternyata kami bertemu dengan abdi yang juga
berencana pulang pada hari yang sama dengan kami maka dia pun menyapa kami saat
itu. Loh Fer bukannya kamu mau pulang ke Indonesia sendiri kok tiba-tiba jadi
dua orang begini
ya mau gimana abdi kamu tanyalah sama
dia ini , sebenarnya ceritanya panjang Kalau diceritakan di sini mungkin
kita bisa ketinggalan pesawat.
Ah kamu abdi ingin tahu urusan orang aja ya namanya sudah
berangkat bersama gini mau gimana lagi ya sudahlah
Ayo kita menuju pesawat ngomong-ngomong barangmu banyak sekali
abdi apa aja yang kamu bawa.
Ah biasa cuma sedikit pakaian kotor dan oleh-oleh gitu aja
kok. Nah bagaimana denganmu kamu sendiri barangmu kok sedikit sekali.
Iya kan ini Cuma untuk berlibur lagi pula libur kita kan tidak
lama jadi buat apa juga kami membawa barang banyak-banyak sudah kita berangkat
sudah ada panggilan itu
Maka kami pun naik pesawat dan perjalanan ke
Indonesia pun dimulai. Setelah kami memakan waktu 7 jam dari dari Jepang ke
Jakarta Kami pun naik pesawat lagi dari Jakarta menuju Kalimantan timur tempat
rumahku berada setelah itu sampailah kami di bandara Balikpapan serta
Perjalanan terakhir menuju Samarinda.
Abdi pun sudah berangkat terpisah dengan kami
menuju rumahnya. Sementara aku harus mengantar Yuki ke aapartemennya kemudian
aku membantu membereskan barangnya. Ini barang-barangmu Cuma ini saja kan
Ah iya makasih ya…
ya sudah kalau begitu aku pamit dulu aku juga ingin pulang
nih dan kelihatannya aku langsung saja tidur karena tubuhku lelah sekali,
sama aku juga baiklah sampai ketemu besok
Maka aku pun meninggalkan Yuki dan
pergi menuju rumah menggunakan mobil setelah sampai rumah ternyata disana
aku sudah ditunggu keluarga dan adikku Yana yang begitu semangat
mengetahui Aku sudah pulang meskipun aku sudah sangat lelah ya aku memutuskan
untuk mengobrol dengan mereka sejenak.
Jadi bagaimana Jepang kak, hal menarik apa
yang kakak temukan di sana cerita dong…
sebentar ibu bikinkan teh dulu ya kamu pasti capek.
Maka ibuku pun membuatkan teh dan setelah itu aku
sedikit bercerita pada Yana tentang bagaimana diriku di Jepang sana dan apa
saja kegiatan yang aku lakukan selain mengurusi kerjaan.
Ada sekitar 20 menit Aku bercerita pada mereka dan setelah itu aku
memutuskan untuk istirahat dan masuk kamarku lalu tidur dan memulai kegiatan
liburanku esok harinya.
Bagian 2
Pada keesokan harinya aku memulai liburanku dan tentunya dengan sarapan pada saat sarapan ibu membuatkan makanan yang sebenarnya pedas tapi aku malah tidak tahan padahal dulu Aku sangat suka pedas dan selalu. Menghabiskan makananku tapi sekarang keadaannya beda.
Loh kak tumben biasanya kakak senang saja
dengan makanan pedas seperti ini.
Ah jadi begini yana, iya memang Dulu diriku senang sekali dengan
makanan pedas pedas seperti ini tapi selamat tinggal di Jepang kau tahu
orang-orang di sana sangat jarang sekali yang namanya makan pedas dan aku pun
juga begitu sangat jarang menemukan makanan pedas di sana jadi aku makan
makanan apa yang ada di sana.
Aku pernah membuatkan nasi goreng untuk mereka ya rasa pedasnya
sebenarnya berasal dari hanya merica bukan dari cabai yang seperti nasi goreng
kebanyakan itu saja mereka sudah tidak tahan karena mereka tidak terbiasa
makan-makan pedas seperti itu. Bukan berarti mereka tidak bisa
memakannya.
Kemudian aku melihat sayur dan buah yang lama sudah tidak aku
makan Wah ada sayur nih sama buah.
Kenapa kak di Jepang jarang juga makan sayur sama buah?
Bukan begitu kalau di Jepang untuk makan sayur
itu gampang dan sayur-sayur di sana kebanyakan sayur-sayur segar rasanya
benar-benar seperti baru dipetik dari kebun hanya saja kalau untuk buah
bukannya tidak ada di sana harganya sangat mahal jadi orang di sana jarang
mengkonsumsi buah, kalau di sini kan termasuk gampang entah mencari buah atau
sayur.
Aku menjelaskan itu pada Yana sambil memakan buah pisang dan
anggur yang ada di meja.
Setelah sarapan aku baru ingat kalau aku ada janji dengan Yuki
untuk berjalan-jalan di taman di mana itu adalah tempat pertama kali kami
bertemu oh iya aku lupa kalau aku punya janji pada Yuki untuk berjalan-jalan di
taman.
Oh kak Yuki ada disini juga. Iya kemarin dia pulang
bersama kakak dan sekarang dia ada di apartemennya udah ya kakak berangkat dulu
sudah telat soalnya maka aku pun berangkat menjemput Yuki di apartemennya.
Sesampainya aku di sana. Apa pakaianku berlebihan wah kamu kok
rapi sekali padahal kan kita Cuma berjalan-jalan.
Ya memang apa salahnya dengan rapi begini apalagi menjemput gadis
cantik sepertimu uhuk (batuk) Yuki dengan perasaan
malu dan sedikit kesal mengatakan padaku,
nah kan mulai lagi kamu Ferdi kebiasaan ah selalu menggodaku kalau
ada kesempatan jadi jalan apa nggak kita ini?
ya jadilah masa sudah rapi-rapi begini kita nggak jadi
jalan.
Setelah itu kami pun pergi ke taman berdua. Setelah sampai di
taman kami akhirnya berjalan-jalan santai dan sedikit mengobrol.
Di tengah perjalanan aku merasa lapar jadi memutuskan untuk
mencari restoran atau warung yang dekat pada taman yang kami
singgahi ini.
Ah lapar nih cari makan yuk
hmm... Makan apa ya
kamu mau makan apa Yuki
Aku ingin makan bakso
oh baiklah aku juga kebetulan ingin makan bakso nih sudah pesan
saja dua porsi sudah lama juga kita tidak makan bakso habisnya kalau di di
Jepang sangat sulit menemukan bakso.
Oh ya Ferdi ngomong-ngomong apa rencanamu untuk
tahun baru ini,
ah aku pun sebenarnya juga tidak tahu sepertinya akan seperti
tahun kemarin lagi kami akan bakar jagung dan ayam terus dimakan bersama dan
terakhir menikmati pertunjukan kembang api ya kurang lebih seperti itulah.
tapi jujur saja aku belum belanja sih untuk melakukan hal itu
mungkin aku akan melakukannya besok.
Kalau begitu bagaimana kalau aku temani
sebenarnya aku berencana untuk pergi bersama Yana besok untuk
mencari bahan-bahannya tapi kalau kau ingin ikut ya sudah aku
akan bilang padanya nanti.
Setelah kami selesai makan-makan itu kami pun pulang dan pada saat
aku sampai rumah aku bilang pada adikku Yana kalau Yuki akan ikut ke
supermarket untuk besok jadi kami akan pergi bertiga.
Besoknya kami pun berangkat menuju supermarket dan mencari
bahan-bahan kurang lebih sekitar 45 menit mencari bahan-bahan tersebut dan
pulang ke rumah kemudian Yana bertanya padaku,,
oh ya kak terus siapa yang akan memasak semua bahan ini?
Ya tentu aku siapa lagi
aku bantu ya boleh kan
ya tentu kenapa tidak Dan mungkin kakak membutuhkan bantuan
tambahan juga selain dirimu.
Akhirnya pada malam tahun baru tersebut kami memulai acara tahun
baru ini, aku seperti biasa
menjadi kokinya di acara ini makanya aku tidak jauh-jauh dari kompor dan bahan
makanan di samping itu aku juga dibantu oleh Yana dan abdi,
pada acara kali ini memang agak beda karena kami tidak terlalu
mengundang begitu banyak orang hanya sekitar 30 orang itu pun sudah termasuk
beberapa teman dekat dan keluarga sendiri tapi keseruan kehangatan kebersamaan
di acara ini begitu melekat pada kami semua, setelah itu tiba-tiba ponselku
berbunyi ternyata ada video call dari Natsumi dari Jepang sana
dia kaget begitu tahu aku sudah pulang ke Indonesia karena yang tahu aku pulang
ke Indonesia hanya Sena dan Yuki saja di sana dan dia pun berkata.
Lo pergi kamu sudah di Indonesia kok kamu nggak bilang-bilang
kalau kamu sudah pulang ke negaramu.
Ya maaf aku tidak memberitahumu tapi aku senang berlibur di sini
meskipun hanya dua minggu tapi terasa menyenangkan,
Ah bukan itu yang aku ingin tahu hanya saja kamu kok tidak
memberitahuku akan hal itu aku jujur agak sedikit kesal padamu.
Sudahlah jangan seperti itu ini baru tahun baru kamu sudah
marah-marah aja nggak bagus loh nanti kamu cepat tua nanti wajah cantikmu
hilang dengan
cepat,
emang mau wajahmu itu penuh dengan keriput heh
kemudian natsumi menjawab kamu itu merayu tapi kok menyebalkan ya
ya aku kan memang sepert
dengan santainya Aku menjawab.
Ngomong-ngomong tahun baru di Jepang bagaimana?
Ya lumayan ini kami sedang menunggu dinyalakannya kembang
api di sini
oh begitu hah kalau di sini kami membuat acara ya makan-makan
santai aja dengan keluarga dan kerabat terdekat tapi tetap seru kok eh udah
dulu ya kembang apinya mau mulai nih, sampai ketemu lagi ya.
maka komunikasiku dengan natsumi pun selesai kemudian Yuki
memanggilku
Ferdi kembang api sudah mau dimulai nih ayo lihat bersama
bentar aku matikan kompor dulu maka setelah itu aku Yuki Yana abdi
dan beberapa kerabat yang lain menyaksikan kembang api yang dinyalakan suaranya
begitu kencang warnanya begitu indah memang tahun ini tidak seperti tahun lalu
di mana Aku merayakan tahun baru di negara orang.
sekarang aku ada acara tahun baru di negeriku sendiri memang beda
rasanya ditambah lagi dengan orang-orang tersayang di sebelahku tahun baru ini
begitu spesial Aku berharap semoga bisa begini lagi tahun depan dan aku pun
bilang pada Yuki,,
Yuki selamat tahun baru ya Mohon kerjasamanya
tahun depan,
iya aku juga Mohon kerjasamanya ya untuk tahun depan.
Dan cerita ini pun pada akhirnya selesai perayaan
tahun baru kali ini meskipun agak sedikit berbeda tapi aku dapat merasakan
kegembiraan setiap orang yang ada di sekelilingku ini semoga aku bisa melihat
mereka di tahun yang akan datang sungguh malam yang luar biasa.