Search This Blog

December 30, 2022

volume 22 : Liburan tahun baru

 Bagian 1

 

Cerita ini dimulai lagi, ya sebenarnya pada musim gugur kemarin aku sangat sibuk di kantor hampir menghabiskan sebagian besar kegiatanku di sana beberapa kali aku lembur kalaupun aku harus pulang waktunya pasti menunjukkan tengah malam dan aku pun sangat lelah sehingga begitu aku sampai rumah pikiranku tidak kemana-mana langsung saja tidur.

Di akhir musim gugur aku untungnya aku mendapatkan libur lebih awal dari kantor dan hal itu membuatku sudah memesan tiket untuk kembali ke Indonesia lagi dan memutuskan untuk liburan di sana.

Meskipun hanya 2 Minggu saja dan aku harus kembali di awal Januari tapi aku rasa itu sudah cukup untuk diriku melepaskan penat karena bekerja di perusahaan yang hari-harinya sangat melelahkan. Pada malam harinya sebelum aku pulang aku sudah selesai memasukkan barang-barangku ke dalam koper serta dibantu oleh Yuki juga.

 

Kamu yakin bawa barang ini saja,

ya memang hanya ini saja yang kubawa lagi pula bareng-bareng sudah tersedia di sana kalaupun seandainya aku hanya tinggal membelinya saja kau tidak perlu khawatir akan hal itu. Tiba-tiba Yuki bilang padaku hai party bagaimana kalau misalnya aku ikut kamu pulang ke Indonesia?

 

Hahaha bagaimana ceritanya aku hanya membeli satu tiket kau ini ada-ada saja. Ah tidak kok aku juga sudah mau beli tiket ku sendiri ini,

 

hah ternyata kamu sudah membeli tiket kapan kamu belinya

 

oh ini 4 hari yang lalu gimana kamu terkejut kan

 

 haduh ya sudahlah tapi apa kamu sudah menyusun barang-barangmu

 

ah sudah kok aku sudah menyusun barangku sendiri dalam hatiku pun berkata (Wah benar-benar niat cewek satu ini untuk pulang bersamaku)

 

 ya sudahlah kalau begini ceritanya ya sudah ayo kita tidur besok harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengejar jadwal pesawat.

 

Iya iya aku tahu

 

keesokan paginya maka aku dan Yuki pun berangkat menuju bandara dan sudah sampainya di sana ternyata kami bertemu dengan abdi yang juga berencana pulang pada hari yang sama dengan kami maka dia pun menyapa kami saat itu. Loh Fer bukannya kamu mau pulang ke Indonesia sendiri kok tiba-tiba jadi dua orang begini

 

ya mau gimana abdi kamu tanyalah sama dia ini , sebenarnya ceritanya panjang Kalau diceritakan di sini mungkin kita bisa ketinggalan pesawat.

 

Ah kamu abdi ingin tahu urusan orang aja ya namanya sudah berangkat bersama gini mau gimana lagi ya sudahlah

 

Ayo kita menuju pesawat ngomong-ngomong barangmu banyak sekali abdi apa aja yang kamu bawa.

 Ah biasa cuma sedikit pakaian kotor dan oleh-oleh gitu aja kok. Nah bagaimana denganmu kamu sendiri barangmu kok sedikit sekali.

 

Iya kan ini Cuma untuk berlibur lagi pula libur kita kan tidak lama jadi buat apa juga kami membawa barang banyak-banyak sudah kita berangkat sudah ada panggilan itu

 

Maka kami pun naik pesawat dan perjalanan ke Indonesia pun dimulai. Setelah kami memakan waktu 7 jam dari dari Jepang ke Jakarta Kami pun naik pesawat lagi dari Jakarta menuju Kalimantan timur tempat rumahku berada setelah itu sampailah kami di bandara Balikpapan serta Perjalanan terakhir menuju Samarinda.

 

Abdi pun sudah berangkat terpisah dengan kami menuju rumahnya. Sementara aku harus mengantar Yuki ke aapartemennya kemudian aku membantu membereskan barangnya. Ini barang-barangmu Cuma ini saja kan

 Ah iya makasih ya

 ya sudah kalau begitu aku pamit dulu aku juga ingin pulang nih dan kelihatannya aku langsung saja tidur karena tubuhku lelah sekali,

 

 sama aku juga baiklah sampai ketemu besok

 

Maka aku pun meninggalkan Yuki  dan pergi menuju rumah menggunakan mobil setelah sampai rumah ternyata disana aku sudah ditunggu keluarga dan adikku Yana yang begitu semangat mengetahui Aku sudah pulang meskipun aku sudah sangat lelah ya aku memutuskan untuk mengobrol dengan mereka sejenak.

 

Jadi bagaimana Jepang kak, hal menarik apa yang kakak temukan di sana cerita dong

 

sebentar ibu bikinkan teh dulu ya kamu pasti capek.

 

Maka ibuku pun membuatkan teh dan setelah itu aku sedikit bercerita pada Yana tentang bagaimana diriku di Jepang sana dan apa saja kegiatan yang aku lakukan selain mengurusi kerjaan.

 

Ada sekitar 20 menit Aku bercerita pada mereka dan setelah itu aku memutuskan untuk istirahat dan masuk kamarku lalu tidur dan memulai kegiatan liburanku esok harinya.

 

 

 Bagian 2

 Pada keesokan harinya aku memulai liburanku dan tentunya dengan sarapan pada saat sarapan ibu membuatkan makanan yang sebenarnya pedas tapi aku malah tidak tahan padahal dulu Aku sangat suka pedas dan selalu. Menghabiskan makananku tapi sekarang keadaannya beda.

 Loh kak tumben biasanya kakak senang saja dengan makanan pedas seperti ini.

Ah jadi begini yana, iya memang Dulu diriku senang sekali dengan makanan pedas pedas seperti ini tapi selamat tinggal di Jepang kau tahu orang-orang di sana sangat jarang sekali yang namanya makan pedas dan aku pun juga begitu sangat jarang menemukan makanan pedas di sana jadi aku makan makanan apa yang ada di sana.

Aku pernah membuatkan nasi goreng untuk mereka ya rasa pedasnya sebenarnya berasal dari hanya merica bukan dari cabai yang seperti nasi goreng kebanyakan itu saja mereka sudah tidak tahan karena mereka tidak terbiasa makan-makan pedas seperti itu. Bukan berarti mereka tidak bisa memakannya.

Kemudian aku melihat sayur dan buah yang lama sudah tidak aku makan Wah ada sayur nih sama buah.

 

Kenapa kak di Jepang jarang juga makan sayur sama buah?

 

 Bukan begitu kalau di Jepang untuk makan sayur itu gampang dan sayur-sayur di sana kebanyakan sayur-sayur segar rasanya benar-benar seperti baru dipetik dari kebun hanya saja kalau untuk buah bukannya tidak ada di sana harganya sangat mahal jadi orang di sana jarang mengkonsumsi buah, kalau di sini kan termasuk gampang entah mencari buah atau sayur.

 

Aku menjelaskan itu pada Yana sambil memakan buah pisang dan anggur yang ada di meja.

 

Setelah sarapan aku baru ingat kalau aku ada janji dengan Yuki untuk berjalan-jalan di taman di mana itu adalah tempat pertama kali kami bertemu oh iya aku lupa kalau aku punya janji pada Yuki untuk berjalan-jalan di taman.

 

Oh kak Yuki ada disini juga. Iya kemarin dia pulang bersama kakak dan sekarang dia ada di apartemennya udah ya kakak berangkat dulu sudah telat soalnya maka aku pun berangkat menjemput Yuki di apartemennya.

 

Sesampainya aku di sana. Apa pakaianku berlebihan wah kamu kok rapi sekali padahal kan kita Cuma berjalan-jalan.

 

Ya memang apa salahnya dengan rapi begini apalagi menjemput gadis cantik sepertimu uhuk (batuk) Yuki dengan perasaan malu dan sedikit kesal mengatakan padaku,

 

nah kan mulai lagi kamu Ferdi kebiasaan ah selalu menggodaku kalau ada kesempatan jadi jalan apa nggak kita ini?

 

 ya jadilah masa sudah rapi-rapi begini kita nggak jadi jalan.

 

Setelah itu kami pun pergi ke taman berdua. Setelah sampai di taman kami akhirnya berjalan-jalan santai dan sedikit mengobrol.

Di tengah perjalanan aku merasa lapar jadi memutuskan untuk mencari restoran atau warung yang dekat  pada taman yang kami singgahi ini.

 

Ah lapar nih cari makan yuk

 

hmm... Makan apa ya

 

kamu mau makan apa Yuki

 

Aku ingin makan bakso

 

oh baiklah aku juga kebetulan ingin makan bakso nih sudah pesan saja dua porsi sudah lama juga kita tidak makan bakso habisnya kalau di di Jepang sangat sulit menemukan bakso.

Oh ya Ferdi ngomong-ngomong apa rencanamu untuk tahun baru ini,

 

ah aku pun sebenarnya juga tidak tahu sepertinya akan seperti tahun kemarin lagi kami akan bakar jagung dan ayam terus dimakan bersama dan terakhir menikmati pertunjukan kembang api ya kurang lebih seperti itulah.

 

tapi jujur saja aku belum belanja sih untuk melakukan hal itu mungkin aku akan melakukannya besok.

 

Kalau begitu bagaimana kalau aku temani

 

sebenarnya aku berencana untuk pergi bersama Yana besok untuk mencari bahan-bahannya tapi kalau kau ingin ikut ya sudah aku akan bilang padanya nanti.

 

Setelah kami selesai makan-makan itu kami pun pulang dan pada saat aku sampai rumah aku bilang pada adikku Yana kalau Yuki akan ikut ke supermarket untuk besok jadi kami akan pergi bertiga.

 

Besoknya kami pun berangkat menuju supermarket dan mencari bahan-bahan kurang lebih sekitar 45 menit mencari bahan-bahan tersebut dan pulang ke rumah kemudian Yana bertanya padaku,,

 

oh ya kak terus siapa yang akan memasak semua bahan ini?

 

Ya tentu aku siapa lagi

 

aku bantu ya boleh kan

 

ya tentu kenapa tidak Dan mungkin kakak membutuhkan bantuan tambahan juga selain dirimu.

 

Akhirnya pada malam tahun baru tersebut kami memulai acara tahun baru ini aku seperti biasa menjadi kokinya di acara ini makanya aku tidak jauh-jauh dari kompor dan bahan makanan di samping itu aku juga dibantu oleh Yana dan abdi,

 

pada acara kali ini memang agak beda karena kami tidak terlalu mengundang begitu banyak orang hanya sekitar 30 orang itu pun sudah termasuk beberapa teman dekat dan keluarga sendiri tapi keseruan kehangatan kebersamaan di acara ini begitu melekat pada kami semua, setelah itu tiba-tiba ponselku berbunyi ternyata ada video call dari Natsumi dari Jepang sana dia kaget begitu tahu aku sudah pulang ke Indonesia karena yang tahu aku pulang ke Indonesia hanya Sena dan Yuki saja di sana dan dia pun berkata.

 

Lo pergi kamu sudah di Indonesia kok kamu nggak bilang-bilang kalau kamu sudah pulang ke negaramu.  

 

Ya maaf aku tidak memberitahumu tapi aku senang berlibur di sini meskipun hanya dua minggu tapi terasa menyenangkan,

 

 Ah bukan itu yang aku ingin tahu hanya saja kamu kok tidak memberitahuku akan hal itu aku jujur agak sedikit kesal padamu.

 

Sudahlah jangan seperti itu ini baru tahun baru kamu sudah marah-marah aja nggak bagus loh nanti kamu cepat tua nanti wajah cantikmu hilang dengan cepat, emang mau wajahmu itu penuh dengan keriput heh

 

kemudian natsumi menjawab kamu itu merayu tapi kok menyebalkan ya

 

ya aku kan memang sepert dengan santainya Aku menjawab.

 

Ngomong-ngomong tahun baru di Jepang bagaimana?

 Ya lumayan ini kami sedang menunggu dinyalakannya kembang api di sini

 

oh begitu hah kalau di sini kami membuat acara ya makan-makan santai aja dengan keluarga dan kerabat terdekat tapi tetap seru kok eh udah dulu ya kembang apinya mau mulai nih, sampai ketemu lagi ya.

 

maka komunikasiku dengan natsumi pun selesai kemudian Yuki memanggilku

 

Ferdi kembang api sudah mau dimulai nih ayo lihat bersama

 

bentar aku matikan kompor dulu maka setelah itu aku Yuki Yana abdi dan beberapa kerabat yang lain menyaksikan kembang api yang dinyalakan suaranya begitu kencang warnanya begitu indah memang tahun ini tidak seperti tahun lalu di mana Aku merayakan tahun baru di negara orang.

 

sekarang aku ada acara tahun baru di negeriku sendiri memang beda rasanya ditambah lagi dengan orang-orang tersayang di sebelahku tahun baru ini begitu spesial Aku berharap semoga bisa begini lagi tahun depan dan aku pun bilang pada Yuki,,

 

 Yuki selamat tahun baru ya Mohon kerjasamanya tahun depan,

 

iya aku juga Mohon kerjasamanya ya untuk tahun depan.

 

Dan cerita ini pun pada akhirnya selesai perayaan tahun baru kali ini meskipun agak sedikit berbeda tapi aku dapat merasakan kegembiraan setiap orang yang ada di sekelilingku ini semoga aku bisa melihat mereka di tahun yang akan datang sungguh malam yang luar biasa.

 


December 18, 2021

Volume 21 : Melihat kembang api di festival musim panas

 Bagian 1

Cerita ini diawali dengan kegiatan pagi yang seperti biasa aku lakukan   menikmati roti dan secangkir kopi dan kali ini sudah memasuki musim panas, setelah selesai dengan rutinitas biasa aku kemudian berangkat menuju ke tempat kerja bersama Yuki,

Begitu aku sampai di sana ya seperti biasa aku langsung menuju ke meja kerjaku dan mengerjakan sisa tugas yang ada di meja ada beberapa sketsa gambar yang yang belum di selesaikan dan aku berencana untuk menyelesaikannya hari ini.

Kemudian abdi datang sambil menggambar dia mengajak bicara

hai kawan bagaimana kabarmu?

 oh aku baik-baik saja kau sendiri bagaimana

ya aku juga sama baik-baik,

 dan lihat tugasku menumpuk belakangan ini juga banyak sepertimu.

Ya tapi untungnya aku dibantu oleh Kenji dalam urusan kerjaan ini jadi aku masih bisa ya sedikit santai

 hai kawan jangan terlalu santai kita ini sebagai karyawan harus bekerja fokus dengan apa yang kita hadapi pekerjaan seperti ini kalau kita tidak teliti nanti akan berpengaruh pada hasil akhir.

 Iya iya aku tau ngomong-ngomong di mana Kenji?

 Ada itu dia sedang mengetik script palingan sebentar lagi itu akan diserahkan padamu iya aku tahu, heh.. memang di musim panas kali ini jujur kerjaanku lebih banyak dari biasanya untungnya aku tidak kerja sendirian, ada beberapa karyawan yang bisa aku minta tolong jadi bebanku tidak terasa berat.

Kemudian abdi bertanya padaku

 hei bagaimana dengan acara festival musim panas tahun ini kau akan ikut kan? Tahun kemarin loh kamu tidak ikut ikutlah bersama kami.

 Hmmm... Bagaimana ya iya nanti aku pikirkan.

Melihat pekerjaan ku tinggal sedikit kemudian Kenji datang menemuiku senior bagaimana pekerjaannya.

Ah ini sedikit lagi selesai kok kemudian dia menawarkan  diri ya sudah biar aku saja yang mengerjakan itu memang tinggal beberapa lagi sih ah tinggal segini ya sudah tinggal saja biar aku yang mengurusnya nanti akan ku serahkan pegawai yang lain juga agar pekerjaan cepat selesai kami akan bantu membantu.

Maka pekerjaan yang yang sekiranya aku selesaikan setengah itu diambil alih oleh Kenji kemudian dia langsung mengerjakannya dan langsung memanggil beberapa karyawan lain untuk membantunya.

Saat aku pulang menuju ke rumah aku melihat selembaran menunjukkan bahwa festival musim panas akan diadakan tentu saja aku tahu tentang itu kemudian aku pergi ke toko baju sebentar,

aku ingin membelikan yukata dan aku memilih kan warna biru semoga saja dia menyukainya lalu aku pulang menuju ke rumah. Aku pulang, aku disambut oleh

Yuki. iya selamat datang bagaimana pekerjaan hari ini ?

Ya lumayanlah jujur sebenarnya masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus aku lakukan hanya saja sudah diambil alih oleh Kenji dan karyawan lainnya jadinya aku bisa santai.

oh begitu, ini sup Misonya

wah kelihatannya enak nih. Lumayan memulihkan tenaga sehabis kerja.

 Oh iya ngomong-ngomong aku mau belikan kau sesuatu hah apa? Udah buka saja ah yukata ya hmm... Warna biru lagi bagaimana kamu bisa tahu kalau aku suka warna biru,

ya sebenarnya aku juga asal pilih saja dan aku lihat juga bahan kainnya bagus jadi aku membelinya.

Wah nanti aku pakai ah.

Oh iya Ngomong-ngomong festival musim panasnya kapan?

Loh kamu kok tanya aku kamu memang tidak melihat di selembaran hehe aku tadi Cuma lihat sekilas saja tidak sempat membaca.

Ah kamu ini. Karena aku memiliki sedikit sifat pelupa Yuki kemudian mengingatkanku kalau festival itu akan berlangsung malam ini jadi kami mi berangkat pada malam harinya.

Bagian 2

Maka setelah kami bersiap-siap dan kami semua mengganti baju kami pun berangkat tapi sebenarnya aku merasa tersipu karena melihat cantik dan anggun ya Yuki malam ini menggunakan yukata biru yang aku berikan kepadanya ah oke aku sudah siap ayo kita berangkat selama perjalanan menuju festival aku tidak sanggup melihat ke arah Yuki karena dia begitu membuatku deg-degan jadinya aku selalu berpaling meskipun dia mengajakku bicara aku selalu memalingkan wajahku ke arah mana pun seolah seperti aku tak peduli. Kemudian Yuki menyinggungku

hai Ferdi apa yang kau lihat di sana itu dari tadi kamu hanya lihat kekiri kekanan kekiri kekanan saja bagaimana penampilanku.

 Maka dengan nada yang gugup aku menjawab cantik, dia pun seketika wajahnya menjadi merah tersipu malu tapi aku mendengar suara kecil dari mulutnya Yang dia berkata dengan suara kecil

apakah dia lebih cantik daripada lebih cantik daripada gadis lainya?

 kemudian aku menjawab hah apa?

Kemudian dia berbicara lagi

ah tidak bukan apa-apa kok eh lihat kita sudah sampai.

Setelah kamu berbicara dengan nada-nada yang kaku itu tanpa sadar kami sudah sampai di tempat festival yang begitu ramai oleh banyaknya penduduk, disitu kami pada akhirnya berjalan-jalan kemudian Yuki melihat seorang pedagang permen kapas dan dia sangat ingin mencoba permen itu.

Dia berkata jika waktu kecil dia pernah ikut festival musim panas tapi tidak pernah dibelikan apapun oleh orang tuanya karena selalu waktu seperti itu itu dibuat keluarganya hanya untuk berjalan-jalan saja dan tidak membelikan apapun. Jadi setelah itu aku bertanya padanya.

Heh... Iya nih ada permen kapas kamu mau?

Iya aku ingin memakannya oh baiklah pak peran kapasnya satu ya disebelah orang berjualan permen kapas tersebut ternyata ada juga orang yang menjual takoyaki jadi aku memutuskan juga ingin membeli takoyaki tersebut.

Eh ada takoyaki nih jadi kepingin aku ingin membelinya

paman tokoyaki nya satu.

Baiklah silakan tunggu!

ketika Yuki ingin membayar permen kapas tersebut aku menahan nya. Eh sudah sudah biar aku saja yang membayar

tidak apa-apa sekali-sekali biar aku saja yang membayarnya sendiri sudah tidak usah biarkan aku saja.

Suara kecil Yuki kembali terdengar ternyata kamu ini memang terlalu baik Ferdi

maka aku sekali lagi hanya bisa berkata dalam hati ada apa dengan gadis ini aku masih belum mengerti. Setelah kami berjalan sambil memakan makanan yang kami beli kami juga melihat ada seorang yang menyediakan permainan yo-yo zuri atau menangkap ikan dengan  alat pancing yang digunakan untuk mengambil ikan mas dan balon ini berupa serok yang dibuat dari stik dan kertas tipis yang mudah sobek bila terkena air.

Yang ternyata Yuki sangat mahir dalam permainan ini dan itu terbukti dengan dia berhasil menangkap 5 ikan sementara aku, heh.... Satu pun tidak berhasil kudapatkan malah alat mancingnya sobek sampai beberapa kali kalau begini aku lebih memilih menangkap ikan dengan cara biasa sajalah

.Kemudian Yuki membawa ikan-ikan kecil itu sebagai hadiahnya pulang tapi sebelum itu kami memanjat ke tepi bukit untuk melihat kembang api.

Saat melihat kembang api itu sejenak aku terpikir jika tidak ada Yuki mungkin aku tidak akan mampir ke festival seperti ini karena aku cenderung lebih banyak menghabiskan waktu liburku  di rumah ah dan hanya berdiam diri dan memulai aktivitas seperti biasa lagi di keesokan harinya.

Ketika aku mendengar letusan paling besar tiba-tiba kaget karena sebelum itu selalu memegang tanganku ketika menyaksikan kembang api tapi dia tiba-tiba hilang.,

 

Akupun panik dan beberapa kali memanggil namanya Yuki kamu dimana Yuki kamu dimana

ketika aku panik seperti itu tiba-tiba dia memanggilku dari belakang

hai Ferdi ada apa aku tadi kan sudah bilang ingin buang sampah kau tidak dengar ya, ah.... Buang sampah

hah oh begitu huh...

Kau terlihat kaget sekali apa Yang benar saja, ah kau tidak usah bohong terlihat dari wajahmu.

Hah jadi sekarang aku sudah tahu kalau kau kehilangan ku maka wajah itu akan terlihat lagi.

sontak aku pun kaget dan juga merasa tersipu dan wajahku sedikit memerah. Kemudian tengah-tengah kembang api itu ketika sekali lagi kembang api terbesar di bunyikan.

Aku mau mengaku padanya

iya benar mungkin aku aku akan sebegitu paniknya jika memang tidak ada kamu.

Maka Yuki pun hanya bisa terdiam dan kami menyaksikan kembang api hingga selesai kemudian kami memutuskan untuk pulang setelah itu.

Di perjalanan pulang Yuki bertanya padaku

besok kamu ingin makan apa atau aku buatkan Miso soup

lagi ah benar juga ya tapi aku ingin besok buatkan Miso sup daun bawang yang seperti biasa kau buatkan itu Cuma tolong jangan terlalu asin.

Eh emang kenapa?

Ya soalnya kamu mau buat itu selalu keasinan ah kamu ferdi membuatku kesal saja hmm!! aku pun sedikit tertawa dan kami juga memvicarakan banyak hal sampai apa akhirnya kami pun sampai ke rumah, ya ya begitulah perjalanan kami berdua menikmati festival musim panas tahun ini.

Hari-hari yang cukup menyenangkan bagiku dan dia entah kapan kami bisa mengulanginya lagi. Aku berharap semoga kita bisa seperti ini lagi tahun depan karena ini terasa menyenangkan dan hatiku merasa bahagia.