Halaman

July 20, 2019

Volume 14 : Gadis berkursi roda di atas bukit


Bagian 1

Cerita ini berawal ketika aku sedang menikmati akhir pekan dengan menyusuri Jalan menggunakan sepeda Aku berjalan dengan santainya sambil menikmati hembusan angin serta kicauan burung dipagi hari  ketika aku di tengah jalan aku melihat pesawat kertas yang sedang terbang dan jatuh di samping sepedaku maka aku pun mengambilnya hah apa ini Namun karena peganganku yang tidak terlalu kuat kertas itu kembali terbang terbawa angin.

eh....eh......eh... loh.. kok...

maka aku pun mengejarnya dan mengambil kertas itu kembali hap akhirnya kudapatkan lagi akupun melihat isi dari pesawat kertas itu yang ternyata ada tulisannya di kertas itu tertulis ada seseorang yang minta pertolongan.

Orang itu berkata kalau dia ada di sebuah bukit tak jauh dari sini maka aku pun kembali menaiki sepeda aku dan berangkat menuju Bukit itu setelah aku sampai di bukit itu betapa kagumnya aku melihat pemandangan dari bukit itu ternyata di sana banyak sekali ditanam kincir angin lalu juga bunga-bunga yang bermekaran.

wah tempat ini bagus sekali baru pertama kali aku disini.

sambil menggiring sepeda dan membawa kertas itu aku melihat seorang perempuan yang duduk di kursi roda kemudian dengan muka yang sangat cemas kemudian pada akhirnya aku mendatanginya dengan raut wajah sedih dia menatap wajahku dan aku berkata
Hai kamu kenapa Jangan bersedih
kemudian Gadis itu menjawab.

Oh maaf kalau aku bertanya kembali Emang kamu ada apa Oh ini hanya saja kursi roda aku pelanginya bermasalah ditambah lagi bannya longgar

Oh Baiklah aku akan memperbaikinya Tunggu sebentar aku akan menyiapkan alat-alatnya maka aku pun mengambil peralatan ku yang untungnya tidak jauh dari tempat itu kamu tiba-tiba aku diserang oleh seekor bebek yang entah datangnya dari mana.

wek wek wek wek wek wek Aduh apa in hey  stop stop stop stop Waduh orang nggak tahu apa-apa di Serang Aduh tanganku !!.

maka gadis itu teriak dan sambil bilang Cito hentikan wek wek wek wek wek….
aduh salah apa aku hari ini? sampai diserang bebek seperti ini maka akupun mengambil peralatan ku dan kembali mendatangi kursi roda gadis itu
Dan akupun memperbaiki kursi roda gadis itu nah Baiklah sudah selesai.

Oh iya ya kalau begitu terima kasih ketika Gadis itu berterima kasih padaku karena dia dalam posisi yang terlalu menunduk ia menjadi kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh tepat di hadapanku.

ah aduh aduh…. aduh Woi kamu tidak papa?

kemudian aku melihat lututnya yang memang terlihat memar yang sangat sangat parah

eh ngomong-ngomong ada apa dengan luka yang terjadi pada lututmu ituaka dia menjawab oh ini ya...

Ini disebabkan kecelakaan 3 bulan yang lalu.... Dan saat itu aku yang kata dokter aku mendapat luka yang benar benar parah bahkan sampai mengeluarkan banyak darah tapi untungnya aku selamat

tapi.... tapi kenapa?
sambil menarik napas dengan wajah sedihnya dia di mengatakan ayahnya meninggal dan ibunya masih dalam keadaan koma...  Sambil memegang pundaknya aku berkata...
Aku turut berduka atas apa yang menimpamu

hmm... Iya terimakasih tapi aku masih bertekad untuk sembuh dari ini... Ya semoga kau cepat sembuh ya

lalu aku berkata

Wah ternyata pemandangan di bukit ini bagus sekali ya anginnya juga segar Benarkah Yah karena aku sering kemari aku jadi tahu pemandangan di sini memang sangat bagus angin yang sepoi-sepoi kadang-kadang aku juga mendengar kicauan burung dari sini.

saat kami sedang bersama-sama duduk di hamparan rumput yang indah ini tiba-tiba Gadis itu bilang

ah lihat itu ada pesawat

maka aku mau nengok ke atas

Oh iya pesawat sering lewat sini ya?
kemudian dia menjawab lagi

ya begitulah tapi yang paling sering aku lihat ya pesawat berwarna biru ini kemudian aku menjawab lagi

Hah….. sambil Aku berbaring di rumput memang ya terkadang suasana seperti ini memberikan suatu nostalgia yang taak Terlupakan Sebenarnya aku pernah ke sini
tapi aku lupa Kapan terakhir kali aku kesini kemudian Gadis itu menjawab oh kamu pernah kesini?
Iya tapi aku lupa Kapan persisnya aku pernah ke sini

Oh begitu ya.. hehe begitu asiknya mengobrol panjang lebar saat di bukit itu sampai tiba waktu siang hari adalah saatnya kami untuk kembali

Eh sudah siang aku ingin kembali Oh begitu kah baik aku bantu dulu kau ya maka aku membantunya dengan cara mengangkatnya kembali ke kursi roda dan kami pun akhirnya berjalan bersama menuju ke arah pulang.

sampainya di perempatan Gadis itu bilang

eh sudah sampai sini saja biar aku berjalan sendiri lagi pula tempatnya tidak jauh kok
Oh begitukah Baiklah aku juga harus kembali sampai ketemu lagi ya

Iya sampai jumpa

Nah aku pun berpisah dengan gadis itu saat aku ingin menuju ke perjalanan pulang lebih tepatnya hanya tinggal 5 meter lagi HPku berbunyi ternyata telepon dari Pak Bos Kotaro Hai Ferdi ini saya Kotaro.

Oh iya pak ada apa pak?

begini Ferdi kamu lagi ada di mana sekarang

Oh ini saya baru pulang dari bersepeda Pak tadi saya ada di sebuah daerah perbukitan

Oh begitu kau sedang bersepeda… jadi  begini Ferdi Saya ingin meminta tolong

minta tolong apa pak?

ya sebenarnya ini pekerjaan dari teman saya sih  tapi karena dia sedang ada beberapa urusan maka dia tidak bisa mengurus villanya.

hah... Villa?

iya punya temen Bapak Iya tapi sekarang dia tidak bisa mengurusnya karena dia lagi ada di luar kota dan dia sekarang lagi bingung untuk mencari penggantinya maka saya menawarkan dirimu lagi pula kerjaan di kantor juga sudah selesaikan?
nah saya ada pekerjaan baru buat kamu Tolong kau untuk 3-4 hari ke depan tolong kau mengurus villa itu ya.

maka akupun berkata

Waduh beneran nih Pak saya sendirian?

Ya nggak juga sih Ferdi ada orang-orang yang bantu kamu kok ya sekitar 2 orang lah jadi nanti Kalian bertiga yang mengurus Villa tersebut.

Oh baik nanti saya usahakan mengurus sebaik-baiknya

Oh iya Satu lagi Ferdidi Villa tersebut itu ada seorang seorang cewek yang sedang dalam masa pemulihan dia menggunakan kursi roda Tolong kamu awasi dan bantu dia ya

Oh Baik Pak siap Baik saya sudah bisa tenang saja

terima kasih Ferdi

maka percakapanku dengan Pak Kotaro selesai maka aku berpikir sejenak apa jangan-jangan cewek yang baru aku temui tadi ya?.


Bagian 2


Setelah mendapat telepon dari Pak Kotaro bahwasanya aku disuruh menjaga Villa maka aku kembali ke rumah sebentar untuk memberitahu orang-orang yang ada di rumah. di rumahku ada Yuki Sena Miyazaki dan Natsumi ya sebenarnya Miyazaki dan Natsumi itu kebetulan saja mampir juga di rumahku yang ada di rumah yang sebenarnya itu cuma Yuki dan Sena maka akupun bilang pada mereka untuk bisa mengobrol sebentar jadi ada apa Ferdi Sena bertanya

memang ada apa sih Ferdi?

Oh jadi begini teman-teman aku mendapat tugas dari Pak Kotaro kalau aku disuruh menjaga Villa milik temannya mulai 3 sampai 4 hari kedepan jadi aku untuk sementara tidak ada di rumah tapi bukan berarti aku tidak ada waktu untuk pulang ke rumah aku akan pulang ke rumah sekali-sekali.

hanya untuk mengecek kalian berdua nantinya atau sekalian saja Suruh Natsumi dan Miyazaki untuk menginap di sini ya karena kan rumah sebesar ini yang menempati hanya aku Yuki dan juga Sena.

Oh begitu Baiklah aku akan menemani Yuki dan Sena di sini Miyazaki menjawab Bagaimana
denganmu Natsumi?

eh... Aku hmm...

Ya boleh juga

oke baiklah semua sudah sepakat jadi di rumah ini nanti nggak terlalu sepi ya aman aja lah Fer Lah terus kamu sendirian jaga di villa itu?

hah Tentu saja tidak aku disana ditemani 2 orang pegawai yang ada di sana

Oh begitu ya boleh juga

Oh kalau begitu aku mau ngambil barang-barangku dulu nih ah aku juga

Eh tunggu aku Natsumi main tinggal aja kamu woy!

baik aku pun juga harus bersiap-siap

biar aku bantu.

Yuki pun berkata seperti itu oh baiklah Ayo Terima kasih sudah membantu ya
Iya sama-samasambil Yuki mengambil koper dan menyiapkan baju serta aku juga yang sibuk memilih milih bajunya Yuki berkata seperti ini.

Hai memang villa itu milik siapa siapa nama pemiliknya?

aku masih kurang tahu tapi yang jelas itu Temannya Pak Kotaro katanya dia nanti akan menelepon ya dilihat aja nanti ini bagaimana ceritanya nanti.

ngomong ngomong baju ini ngga papa kan?

aku sambil menunjukkan baju yang mau ku masukkan ke koper kepada Yuki

hah…. baju itu yang benar aja masa iya kaos oblong begitu mau kamu pakai di villa kalau keadaannya di rumah itu sih nggak papa lah ini kan di Villa loh

Jangan sembarang ah baik kamu pakai ini aja yuk sambil menunjukkan kepadaku baju hem bermotif batik padaku.

ah baju itu ya baju yang Kalau tidak salah ah Karena aku pakai sesekali waktu kerja Iya pakai baju ini ini lebih cocok habis itu setelannya pakai celana ini kemudian Yuki menunjukkan celana kain hitam panjangnya diambil di dalam lemari.

untuk yang lain-lainnya biar aku sendiri sajalah yang pilih kan.

kalau kamu yang ngambil nanti baju aneh-aneh lagi kamu pakai segala kaos oblong kamu ambil kamu mau jaga Villa apa jadi preman di sana?

Oh iya Hahaha…..

Ya enggaklah cuma kan kamu tahu sendiri aku tidak pandai dalam berpakaian dan aku nggak terlalu mengerti mengenai fashion
yah Untungnya ada aku kan
Hehehe iya Yah aku merasa ada suasana humor juga ketika kami berdua mempersiapkan koper untuk aku menginap di villa Setelah semuanya sudah siap maka aku berkata
Oke semuanya sudah siap Terima kasih ya sudah membantu Sekali lagi
Hah Iya tidak masalah
lalu kemudian tiba-tiba HPku berbunyi kali ini nomornya tidak dikenal maka aku pun penasaran kemudian mengangkatnya.

Halo Apa ini benar Ferdi Nakamura?

ya ini saya sendiri Halo ini saya Fuyuzora Takeshi saya pemilik dari villa yang nanti akan Anda jaga

Oh ya pak saya juga dapat infonya dari pak Kotaro katanya Nanti anda yang akan menemani 2 pegawai saya yang berada di villa untuk sementara waktu apa benar pak?

Oh ya benar sekali itu
Baik jadi begini Ferdi Bisakah nanti kita bertemulebih tepatnya besok ya untuk sekitar pengenalan saja semacam ruangan dan tempat-tempat lainnya yang ada di Villa

Oh bisa Pak kira-kira jam berapa ya?

hmm ya sekitar 7.30 lah nanti kita akan bertemu Baik Pak nanti saya akan kesana
Keesokan setelah aku serapan yang dibuatkan oleh Yuki aku langsung bergegas saja pergi menuju villa di mana tempat aku kerja sampingan tapi sebenarnya ya bukan kerja juga sih hanya membantu.
Setibanya aku di sana maka aku bisa melihat di papan namanya Villa Fujioko Takeshi.

Oh ini tempatnya ya iya iya aku mengerti sekarang

kemudian aku masuk kedalam Villa tersebut aku melihat seperti tidak ada orang sama sekali di bila ini lalu tiba-tiba seorang cewek turun dari tangga bersama temannya eh Anda siapa ya?

loh loh loh loh kok gini cewek cewek semua ini!?

lah memang iya memang Anda enggak baca ya Di Papannya hah...
Masa sih akupun berkata


heh... Permisi sebentar ya maka aku pun buru-buru keluar dan sekali lagi membaca papan itu dan Alangkah terkejutnya aku aku bawa ternyata Villa ini khusus untuk cewek
dalam hatiku berkata

mati aku apa kayak gini nggak kurang kerjaan namanya haduh…

setelah itu aku melihat seseorang yang datang ke arahku yang ternyata dia adalah Pak Fuyuzora Takeshi

Hai ini saya yang menelpon kemarin panggil saja saya Pak Takeshi saya adalah pemilik dari Villa ini


Oh iya lupa saya Ferdi Nakamura orang yang ditugaskanuntuk menjaga sementara tempat ini Pak
saya juga disuruh oleh Pak Kotaro menjaga Villa bapak

Baiklah Ferdi silahkan ikut saya saya akan memperkenalkan beberapa ruangan dan tempat-tempat lainnya yang ada di vila ini Jadi silakan ikut saya.

jadi Setelah itu saya mengikuti Pak Takeshi mengelilingi villanya dia menjelaskan satu persatu ruangan lalu tempat-tempat yang ada di vila tersebut kemudian aku berkata

Wah Villa ini lumayan ya pak dari segi ukuran lumayan besar

kemudian Pak Takeshi melanjutkan
Iya memang villa di sini ukurannya lumayan tapi kalau saya boleh jujur ke ruangan yang ada di villa ini itu kamarnya saja hanya berjumlah 6.

hah yang bener pak cuma 6 kamar?

Iya benar sekali 3 ruangan di atas atau tempat lantai 2 kemudian 3 nya lagi di ruang bawah Kemudian untuk sisanya lagi ya dipakai untuk yang keperluan lain seperti contohnya di sini memiliki ruang sauna itu dua ruangan kemudian juga dapur tentu saja ditambah ada kolam renang di bagian samping kanan  juga tapi di sini saya meletakkannya di biasa di bawah dengan ukuran yang agak lumayan ya supaya berenangnya juga luas lalu juga ruang makan ada juga bar siapa tahu ada yang mau ya mendengarkan musik disco atau sekedar untuk bermain DJ dan ruangan itu biasa memang dibuat pesta.

Nah itu tadi untuk ruang makan dan juga bar kemudian kita lari ke ruangan selanjutnya itu adalah dapur untuk dapur sendiri Saya memiliki asisten yang bernama Fuwa Inari Mari saya  perkenalkan kepada Fuwa inari dia adalah petugas yang bagian masak-masak di dapur ini.
Pokoknya segala keperluan dapur dia yang mengerjakan.

Wah ada tamu

Inari Kenalkan ini Ferdi Nakamura dia akan bantu bantu di sini selama 3 sampai 4 hari kedepan jadi mohon untuk kerjasamanya oke

Oh baiklah Pak perkenalkan saya Fuwa Inari senang bertemu denganmu

Oh iya saya Ferdi Nakamura salam kenal mohon bantuannya ya

Ya baiklah tenang saja aku akan membantumu nanti

Belum selesai aku berbicara dengan Inari Pak Takeshi memotong pembicaraan dan berkata
Baiklah Ferdi kita ke tempat selanjutnya nanti kalau mau ngobrol lagi silakan aja tapi kita selesaikan dulu ini aku tidak sempat mengobrol panjang lebar dengan inari karena Pak Takeshi membawa aku langsung menuju ke kebun atau taman yang ada di villa ini Aku kaget bahwa ternyata di Villa seperti ini masih ada taman kecil yang bagus seperti ini ukurannya ya ngerti sendiri lah di taman tersebut aku bertemu dengan seseorang bernama Idan Purnomo yang ternyata dia itu dari Indonesia

Nah Ferdi ini Idan Purnomo dia yang bertanggung jawab terhadap Taman ini

Oh anda orang Indonesia toh?

Ah iya saya campuran indonesia-jepang bapak saya Indonesia ibu saya yang Jepang

saya Purnomo Mas saya dari Wonogiri Jawa Tengah
Oh anda dari Wonogiri toh sama saya juga dari Wonogiri Bapak saya dari Wonogiri kalau gitu mohon bantuannya ya mas nanti kalau seumpama ada urusan urusan sama kebun ini.

Oh Siap Mas tenang aja Saya akan membantu
oke oke jadi begitulah Ferdi sekiranya saya membawa kamu berkeliling di villa ini nanti kalau ada apa-apa coba aja keliling-keliling lagi atau kamu bisa bertanya kepada inari atau Purnomo soal tempat-tempat yang di sini kalau kamu pengen tahu lebih banyak lagi
oke Pak terima kasih nanti saya hubungi lagi kalau ada apa-apa
siap oke ini saya tinggal dulu ya saya ada beberapa urusan soalnya Baik Pak terima kasih.

Semoga lancar urusannya Pak ya Kakak aku pun berpisah dengan Pak Takeshi karena dia ada urusan maka aku juga pamit dengan Purnomo karena aku masih penasaran dengan seluruh tempat-tempat yang ada di vila ini permisi dulu ya saya mau masih keliling nih di villa
Oh iya Mas nanti kalau ada apa-apa hubungi aja saya atau datangin saya lagi
Oke sampai ketemu lagi mas.
lalu kemudian aku berjalan ketika aku sampai di ruang tengah aku melihat wanita dengan kursi roda itu lagi dengan wajah yang aku rasa tidak asing maka akupun menegurnya lah kamu kan yang kemarin yang waktu di bukit itu?

Oh kamu sendiri ngapain di sini?

lah aku disuruh jagain di tempat ini katanya ada orang yang membutuhkan perawatan khusus Dan itu membutuhkan aku sebenarnya aku juga disuruh sih sama atasanku

Oh apa jangan-jangan orang itu adalah kamu

Hai aku bisa sendiri Meskipun aku seperti ini aku selalu berusaha untuk melakukan kalau bisa aku sendiri yang menjalaninya
kemudian aku memotong pembicaraannya

Hai kita belum berkenalan Siapa namamu Aku belum tahu.
Aku adalah Sakaki Hiyori

Oh nama kamu Hiyori salam kenal aku Ferdi Nakmura mohon bantuannya Kayaknya aku selama 3 sampai 4 hari kedepan akan membantumu

apa Serius nih….

kamu bantu aku ah kurang kerjaan aja

Emang kamu bisa mengurus dirimu sendiri?

Bisa kok gampang aja sudah kamu nggak usah bantu aku

Yakin…?

melihat dari ekspresi wajah Hiyori Iya seperti malu saja mengakui atau  dia yang benar-benar gak mau aku bantu yah Terserah kamulah….

ah... cewek yang satu ini terlalu percaya diri tapi baguslah

yah begitulah awal pertemuan kami di sebuah Villa berawal dari bukit dan sepertinya ini akan terus berlanjut Dan Aku tidak tahu apa yang akan aku hadapi selama aku tinggal di villa ini selain aku mengurus Hiyori hah....yah Apapun yang terjadi lihat saja nanti bagaimana kalau ceritanya yang jelas aku berusaha untuk menjalaninya semampu yang aku bisa.