Bagian 1
Cerita ini diawali
dengan kegiatan pagi yang seperti biasa aku lakukan menikmati roti dan secangkir kopi dan kali
ini sudah memasuki musim panas, setelah selesai dengan rutinitas biasa aku
kemudian berangkat menuju ke tempat kerja bersama Yuki,
Begitu aku sampai
di sana ya seperti biasa aku langsung menuju ke meja kerjaku dan mengerjakan
sisa tugas yang ada di meja ada beberapa sketsa gambar yang yang belum di
selesaikan dan aku berencana untuk menyelesaikannya hari ini.
Kemudian abdi
datang sambil menggambar dia mengajak bicara
hai kawan
bagaimana kabarmu?
oh aku baik-baik saja kau sendiri bagaimana
ya aku juga sama baik-baik,
dan lihat tugasku menumpuk belakangan ini juga
banyak sepertimu.
Ya tapi untungnya
aku dibantu oleh Kenji dalam urusan kerjaan ini jadi aku masih bisa ya sedikit
santai
hai kawan jangan terlalu santai kita ini sebagai karyawan harus bekerja fokus dengan apa yang kita hadapi pekerjaan seperti ini kalau kita tidak teliti nanti akan berpengaruh pada hasil akhir.
Iya iya aku tau ngomong-ngomong di mana Kenji?
Ada itu dia sedang mengetik script palingan
sebentar lagi itu akan diserahkan padamu iya aku tahu, heh.. memang di musim
panas kali ini jujur kerjaanku lebih banyak dari biasanya untungnya aku tidak
kerja sendirian, ada beberapa karyawan yang bisa aku minta tolong jadi bebanku
tidak terasa berat.
Kemudian abdi bertanya
padaku
hei bagaimana dengan acara
festival musim panas tahun ini kau akan ikut kan? Tahun kemarin loh kamu tidak
ikut ikutlah bersama kami.
Hmmm... Bagaimana ya iya nanti aku pikirkan.
Melihat pekerjaan
ku tinggal sedikit kemudian Kenji datang menemuiku senior bagaimana
pekerjaannya.
Ah ini sedikit
lagi selesai kok kemudian dia menawarkan
diri ya sudah biar aku saja yang mengerjakan itu memang tinggal beberapa
lagi sih ah tinggal segini ya sudah tinggal saja biar aku yang mengurusnya
nanti akan ku serahkan pegawai yang lain juga agar pekerjaan cepat selesai kami
akan bantu membantu.
Maka pekerjaan yang yang sekiranya aku selesaikan setengah itu diambil alih oleh Kenji kemudian dia langsung mengerjakannya dan langsung memanggil beberapa karyawan lain untuk membantunya.
Saat aku pulang
menuju ke rumah aku melihat selembaran menunjukkan bahwa festival musim panas
akan diadakan tentu saja aku tahu tentang itu kemudian aku pergi ke toko baju
sebentar,
aku ingin
membelikan yukata dan aku memilih kan warna biru semoga saja dia menyukainya
lalu aku pulang menuju ke rumah. Aku pulang, aku disambut oleh
Yuki. iya selamat
datang bagaimana pekerjaan hari ini ?
Ya lumayanlah
jujur sebenarnya masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus aku lakukan hanya
saja sudah diambil alih oleh Kenji dan karyawan lainnya jadinya aku bisa santai.
oh begitu, ini sup
Misonya
wah kelihatannya
enak nih. Lumayan memulihkan tenaga sehabis kerja.
Oh iya ngomong-ngomong aku mau belikan kau sesuatu hah apa? Udah buka saja ah yukata ya hmm... Warna biru lagi bagaimana kamu bisa tahu kalau aku suka warna biru,
ya sebenarnya aku
juga asal pilih saja dan aku lihat juga bahan kainnya bagus jadi aku membelinya.
Wah nanti aku
pakai ah.
Oh
iya Ngomong-ngomong festival musim panasnya kapan?
Loh kamu kok tanya
aku kamu memang tidak melihat di selembaran hehe aku tadi Cuma lihat sekilas
saja tidak sempat membaca.
Ah kamu ini. Karena aku memiliki sedikit sifat pelupa Yuki kemudian mengingatkanku kalau festival itu akan berlangsung malam ini jadi kami mi berangkat pada malam harinya.
Bagian 2
Maka setelah kami
bersiap-siap dan kami semua mengganti baju kami pun berangkat tapi sebenarnya aku
merasa tersipu karena melihat cantik dan anggun ya Yuki malam ini menggunakan
yukata biru yang aku berikan kepadanya ah oke aku sudah siap ayo kita berangkat
selama perjalanan menuju festival aku tidak sanggup melihat ke arah Yuki karena
dia begitu membuatku deg-degan jadinya aku selalu berpaling meskipun dia
mengajakku bicara aku selalu memalingkan wajahku ke arah mana pun seolah
seperti aku tak peduli. Kemudian Yuki menyinggungku
hai Ferdi apa yang
kau lihat di sana itu dari tadi kamu hanya lihat kekiri kekanan kekiri kekanan
saja bagaimana penampilanku.
Maka dengan nada yang gugup aku menjawab
cantik, dia pun seketika wajahnya menjadi merah tersipu malu tapi aku mendengar
suara kecil dari mulutnya Yang dia berkata dengan suara kecil
apakah dia lebih
cantik daripada lebih cantik daripada gadis
lainya?
kemudian aku menjawab hah apa?
Kemudian dia
berbicara lagi
ah tidak bukan
apa-apa kok eh lihat
kita sudah sampai.
Setelah kamu
berbicara dengan nada-nada yang kaku itu tanpa sadar kami sudah sampai di
tempat festival yang begitu ramai oleh banyaknya penduduk, disitu kami pada
akhirnya berjalan-jalan kemudian Yuki melihat seorang pedagang permen kapas dan
dia sangat ingin mencoba permen itu.
Dia berkata jika
waktu kecil dia pernah ikut festival musim panas tapi tidak pernah dibelikan
apapun oleh orang tuanya karena selalu waktu seperti itu itu dibuat keluarganya
hanya untuk berjalan-jalan saja dan tidak membelikan apapun. Jadi setelah itu
aku bertanya padanya.
Heh... Iya nih ada
permen kapas kamu mau?
Iya aku ingin
memakannya oh baiklah pak peran kapasnya satu ya disebelah orang berjualan
permen kapas tersebut ternyata ada juga orang yang menjual takoyaki jadi aku
memutuskan juga ingin membeli takoyaki tersebut.
Eh ada takoyaki
nih jadi kepingin aku ingin membelinya
paman tokoyaki nya satu.
Baiklah silakan tunggu!
ketika Yuki ingin
membayar permen kapas tersebut aku menahan nya. Eh sudah sudah biar aku saja
yang membayar
tidak apa-apa
sekali-sekali biar aku saja yang membayarnya sendiri sudah tidak usah biarkan
aku saja.
Suara kecil Yuki
kembali terdengar ternyata kamu ini memang terlalu baik Ferdi
maka aku sekali
lagi hanya bisa berkata dalam hati ada apa dengan gadis ini aku masih belum
mengerti. Setelah kami berjalan sambil memakan makanan yang kami beli kami juga
melihat ada seorang yang menyediakan permainan yo-yo zuri atau menangkap ikan dengan
alat pancing yang digunakan untuk
mengambil ikan mas dan balon ini berupa serok yang dibuat dari stik dan kertas
tipis yang mudah sobek bila terkena air.
Yang ternyata Yuki
sangat mahir dalam permainan ini dan itu terbukti dengan dia berhasil menangkap
5 ikan sementara aku, heh.... Satu pun tidak berhasil kudapatkan malah alat
mancingnya sobek sampai beberapa kali kalau begini aku lebih memilih menangkap
ikan dengan cara biasa sajalah
.Kemudian Yuki
membawa ikan-ikan kecil itu sebagai hadiahnya pulang tapi sebelum itu kami
memanjat ke tepi bukit untuk melihat kembang api.
Saat melihat
kembang api itu sejenak aku terpikir jika tidak ada Yuki mungkin aku tidak akan
mampir ke festival seperti ini karena aku cenderung lebih banyak menghabiskan
waktu liburku di rumah ah dan hanya
berdiam diri dan memulai aktivitas seperti biasa lagi di keesokan harinya.
Ketika aku
mendengar letusan paling besar tiba-tiba kaget karena sebelum itu selalu
memegang tanganku ketika menyaksikan kembang api tapi dia tiba-tiba hilang.,
Akupun panik dan
beberapa kali memanggil namanya Yuki kamu dimana Yuki kamu dimana
ketika aku panik
seperti itu tiba-tiba dia memanggilku dari belakang
hai Ferdi ada apa
aku tadi kan sudah bilang ingin buang sampah kau tidak dengar ya, ah.... Buang
sampah
hah
oh begitu huh...
Kau terlihat kaget
sekali apa Yang benar saja, ah kau tidak usah bohong terlihat dari wajahmu.
Hah jadi sekarang
aku sudah tahu kalau kau kehilangan ku maka wajah itu akan terlihat lagi.
sontak aku pun
kaget dan juga merasa tersipu dan wajahku sedikit memerah. Kemudian
tengah-tengah kembang api itu ketika sekali lagi kembang api terbesar di
bunyikan.
Aku mau mengaku
padanya
iya
benar mungkin aku aku akan sebegitu paniknya jika memang tidak ada kamu.
Maka Yuki pun hanya
bisa terdiam dan kami menyaksikan kembang api hingga selesai kemudian kami
memutuskan untuk pulang setelah itu.
Di perjalanan
pulang Yuki bertanya padaku
besok kamu ingin
makan apa atau aku buatkan Miso soup
lagi ah benar juga
ya tapi aku ingin besok buatkan Miso sup daun bawang yang seperti biasa kau
buatkan itu Cuma tolong jangan terlalu asin.
Eh emang kenapa?
Ya soalnya kamu
mau buat itu selalu keasinan ah kamu ferdi membuatku kesal saja hmm!! aku pun sedikit tertawa dan
kami juga memvicarakan banyak hal sampai apa akhirnya kami pun sampai ke rumah,
ya ya begitulah perjalanan kami berdua menikmati festival musim panas tahun
ini.
Hari-hari yang cukup menyenangkan bagiku dan dia entah
kapan kami bisa mengulanginya lagi. Aku berharap semoga kita bisa seperti ini
lagi tahun depan karena ini terasa menyenangkan dan hatiku merasa bahagia.
No comments:
Post a Comment