Bagian 1
Cerita ini sejak
aku ke kantor belakangan ini ya aku memang memiliki banyak hobi salah satunya
ya memasak Meskipun aku laki-laki tapi mau masak itu sudah menjadi bagian dari
hidupku karena dengan memasak aku jadi belajar cara untuk Mandiri. Ketika itu adalah hari
Kamis siang yah sekitar jam 12.30 memang kala itu dan jamnya makan siang di
kantor, wah ferdi kamu mau
bawa bekal nih Oh iya, Apa itu ini nasi goreng semur daging. Hah nasi goreng
makanan apa itu jadi begini nasi goreng itu apa salah satu rasa andalan sarapan
pagi di Indonesia terutama kalau kau ada di pulau Kalimantan aku sering
membuatnya di pagi hari. Boleh aku mencobanya Oh tentu saja silakan jangan
sungkan, baiklah aaa hmm…. Oh lezat
sekali panduan bumbu rempahnya sangat menyatu dan juga dagingnya yang sangat
empuk tiba-tiba pun juga Sena datang dan dia langsung bergabung di percakapan
Hai Ada apa ini ah sena sini lihat ini Ferdi membuat nasi goreng oh nasi goreng
ya hmm rasanya aku pernah makan ini tapi entah dimana Aku lupa boleh aku juga
mencicipinya Ya silakan saja sena pun akhirnya ikut mencicipi nasi goreng
buatan ku aaa hmm Oh Rasa Ini aku pernah merasakannya dulu Ya tentu saja lah
aku pun langsung menyambung kata-katanya karena kan dulu aku juga sempat
membuatkan kamu masakan ini kau tak ingat Oh aku lupa Ah kamu kebanyakan
lupanya daripada ingatnya ya sedikit nostalgia aku dulu memang sering
membuatkan masakan ke sana waktu itu masih zaman aku di bangku kuliah kejadian
yang kira-kira hampir sama persis seperti ini Cuma waktu itu mungkin Cuma
berbeda lokasi dan akupun juga dulu sempat mengajari Sena belajar masak
meskipun pertama kali belajar masak sayang selalu menghasilkan masakan yang
gosong dan bau yang sangat menyengat. Kembali ke masa kini Nah itu kira-kira
kamu masih ingat enggak Oh iya aku ingat sekarang aku pun Bertanya kepadanya
kembali Bagaimana sekarang Apakah kau sudah bisa memasak Oh atau jangan-jangan
sampai sekarang kamu tetap menghasilkan masakan yang membuat orang masuk rumah
sakit hahaha. Enak saja tentu saja tidaklah Sekarang aku sudah menjadi ahli
masak terbaik Oh begitu Jadi aku boleh menantangmu kapan-kapan aku ingin
mengetes masakan Apakah sudah membaik dari terakhir kali kamu masakanku boleh
saja challenge accepted. Tiba-tiba Abdi datang dan dia juga membawa bekalnya
Hai Ferdi yo abdi Wah Kelihatannya kamu juga membawa makanan nih oh tentu saja
Wah Abi juga membawa makanan apa itu Yuki bertanya ini oseng kangkung saus
tiram ya biasanya aku membawa ini dengan level yang agak pedas tapi untuk hari
ini aku tidak membuat yang pedas jadi rasanya original saja mau mencoba?
Bolehkah tentu saja silakan aaa hmm enak juga apa kamu bilang tadi oseng
kangkung ya…Ini rasanya mantap sekali aku nggak menyangka punya teman-teman
yang ternyata jagung memasak semua aku jadi ingin bisa masak juga Oh jadi kamu
belum bisa masak ya Yuki Iya aku belum bisa memasak kami pun langsung menyambar
kata-kata Nah itu Mintalah jari sama si Ferdi Dia jago memasak Benarkah itu
memang sih Makassar kamu enak sekali Ah tidak juga kok hehe Kalau gitu kamu
bisa kan mengajariku ya baiklah nanti akan ku ajari Kalau mau masak Benarkah ye
ini pasti seru baiklah nanti kalau misalnya ada waktu aku ingin belanja dulu
bahan-bahannya dan dengan begitu tanpa terasa waktu istirahat Siang pun selesai
dan kami akhirnya melanjutkan ke pekerjaan kami masing-masing. Akhirnya
pekerjaan pun selesai dan aku pun sudah bersiap untuk pulang ke rumah setelah
itu Yuri memanggilku Ferdi tadi kan kau bilang ingin berbelanja kan Bagaimana
kalau kita lakukan bersama-sama saja karena aku juga kebetulan membeli
bahan-bahan untuk persedian di rumah Oh begitu ya boleh saja kalau begitu besok
kita janjian ya aku tunggu kau di taman dekat kantor kita lalu kita berangkat
ke sana bersama-sama sip oke gampang aja
Akhirnya tiba
saatnya setelah kami selesai mengurus urusan kami di kantor kami pun berencana
seperti kemarin untuk berbelanja bersama aku menjadi orang pertama yang
menunggu Yuri di taman Yuri baru bisa datang 10 menit kemudian aduh aduh maaf
aku Agak terlambat Soalnya ada beberapa urusan tadi di rumah Jadi maafkan saja
kalau aku agak sedikit terlambat ah sudah tidak papa yuk mari kita berbelanja
ayo dan kami pun akhirnya berjalan kaki menuju supermarket kami berjalan sambil
ya sedikit bercerita dan canda tawa riang gembira.
Sesampainya kami
di supermarket kami pun langsung mengambil keranjang dan Mulai mengambil
bahan-bahan untuk keperluan memasak tapi sepertinya aku pun berpikir lebih baik
mundur kan Yuri karena dia sepertinya akan membawa barang yang lebih banyak
lagi ini terjadi ketika saat aku di perjalanan tadi terlihat bahwa Yuri membawa
kertas yang sudah terdapat banyak sekali keperluan-keperluan yang akan
dibelinya jadi aku memutuskan untuk membantunya terlebih dahulu.
Ah Yuri
Bagaimana kalau aku bantu saja dulu kamu karena aku lihat tadi daftar belanja
kamu lebih banyak daripada milikku Ah tidak usah tidak repot-repot sudah ayo
tidak papa Mari kubantu Mari kulihat daftar belanjanya hmm.... Mari kita lihat
sabun mandi deterjen sabun cuci piring dan blablablablabla Oh banyak sekali Ya?
Baiklah aku pun dengan cepat dan Sigap
mencari barang-barang yang sudah tertera di daftar Ya kurang lebih sekitar 20
menit untuk mencari barang keperluan Yuri dan 10 menit mencari bahan-bahan
keperluan memasakku dan pada akhirnya kami pun langsung menuju ke rumahku
Setelah semua barang-barang yang kami beli terkumpul hah... Akhirnya selesai
juga iya lumayan Melelahkan ya hari sudah menunjukkan pukul 01.30 dengan cuaca
panas itu kami pun berjalan kaki tapi sebelum itu kami sempat membeli payung
Jadi kami pulang dengan menggunakan payung payung yang kamu beli itu hanya satu
tapi ukurannya lumayan besar jadi kamu menggunakan payung itu berdua dan aku
sebagai pemegang payungnya. Ya memang harus aku akui ada sedikit momen romantis
di sana.
Bagian 2
Sesampainya di
rumahku aku dan Yuri langsung menyiapkan beberapa bahan yang akan diolah dan
aku pun mengambil ulekan dan Yuri pun bertanya apa itu benda yang besar dan
memiliki tumbukan diatasnya oh ini ini namanya ulekan fungsinya untuk
menghaluskan bumbu ini adalah alat tradisional yang berasal dari Indonesia
kalau orang-orang biasanya akan menggunakan blender tapi dalam proses pembuatan
Aku membuat nasi goreng Aku selalu menggunakan ulekan alasan menggunakan
menurutku bumbu akan lebih meresap dan lebih mantap saja kalau menggunakan
ulekan ya sekalian itung-itung olahraga lah karena kan namanya menghaluskan bumbu
dengan alat ini pasti perlu sedikit tenaga Oh begitu Jadi bahan-bahan yang
harus dihaluskan kira-kira apa aja nih ya kita pakai bumbu biasa seperti bawang
putih bawang merah terus ada garam lalu ditambah sedikit merica dan sedikit
cabai cabainya pakai cabe rawit cabe ukuran kecil tapi karena ini di Jepang aku
menggunakan wasabi tapi karena di Jepang ini Wasabi terkenal pedasnya luar
biasa aku hanya menggunakan stick it dan ditambahkan sedikit gula biar ada
manis-manisnya gitu, nah Lalu dihaluskan dan Yuri pun dengan sambil
meninggalkanku untuk mengambil nasi dia bertanya kita bikin untuk Berapa porsi
ini tidak usah banyak-banyak cukup untuk kita berdua Oh ya tolong Panaskan
minyak nya ya karena bumbunya sebentar lagi jadi ini Oke siap Fer... nice
kelihatannya bumbunya sudah siap mau coba mencampurnya silakan aja Baiklah ferdi
untuk urusan menyampur biarkan aku saja baik kalau begitu aku hanya akan
memperhatikan mu Tapi anehnya Yuri bertanya kepadaku sebelum dia mulai
mendekati wajan untuk memasak anu... Ferdi kenapa Apakah kamu punya helm dan
tutup panci hah....? Buat apa? Aku biasa memasak kalau urusan goreng menggoreng
selalu menggunakan itu aku pun hanya bisa bertanya-tanya dan sedikit tertawa
dalam hati ada apa dengan perempuan ini cara memasaknya lucu sekali tapi aku
pun tidak langsung menjawab akan mengambilkannya aku bilang padanya begini
Sebenarnya kamu tuh takut nggak percikkan minyak kan sebenarnya itu ada
tekniknya kalau sedang menumis dan pengurangan usahakan Apa itu jangan terlalu
besar atur tingkat dari kecil sampai sedang maka aku jamin kau tidak akan
kenapa-napa dan lagi pula kan ada aku di sampingmu Jadi kalau ada apa-apa aku
akan sikap menanganinya.
Aku melihat
wajahnya sedikit merah karena mendengar kata-kata Aku tadi dan dia sepertinya
agak sedikit malu-malu Baiklah aku akan mencoba menggorengnya melihat cara
nyuri memborong aku masih tidak habis pikir dan masih garuk-garuk kepala karena
jarak penggorengan dan badannya terlalu jauh mungkin perempuan satu ini memang
memiliki kenangan buruk dengan minyak wajan dan kawan-kawannya haha tapi ya
sudahlah cara orang Masak memang berbeda-beda yah tanpa disadari pun akhirnya
masakan nasi goreng buatan kami jadi Baiklah sepertinya ini sudah jadi dan aku
akan mencobanya Tunggu aku juga mau Ya sudah ini aaa hmm lumayan pencampuran
bumbunya kompleks Kurasa ini sudah siap Ayo kita hidangkan. Oh iya untuk
minumnya Kau ingin apa Yuri? Ah bagaimana kalau Lemon Tea saja tapi dibuat
hangat karena aku orang yang tidak terlalu suka kalau minuman dibuat dingin
mendengar Yuri berkata seperti itu Aku pun langsung bergegas menuju kulkas dan
membuatkan lemon tea ala Jepang aku menyebutnya seperti itu karena ya
bahan-bahan yang digunakan di sini dari Jepang baiklah ini rasa sudah cukup
masih ada sekitar 5 menit sebelum kami menyantap makanan aku pun bergegas cepat
untuk menata ruangan ini terus aku memang sengaja mematikan lampu, ketika Yuri
datang dan menyalakan lampunya dia terkejut dengan keadaan yang ada di ruang
makan rumahku wow Ferdi kamu menyiapkan semua ini ya siapa lagi di meja makan
sudah terletak dengan serbet lilin dan perlengkapan makan ya seperti gaya-gaya
restoran begitulah dan aku juga memberi sedikit kejutan menyetelkan musik
romantis musik jazz agar suasana makan malam kami kelihatan istimewa begitulah
dan Yuri pun kelihatannya terkesan dengan apa yang telah aku lakukan Aku tidak
tahu kalau kau orang yang lumayan romantis Ferdi haha itu biasa ya sekali-kali
kan menempatkan suasana berkelas di rumah sendiri apa salahnya. Yuri pun pada
akhirnya kau tersenyum dan aku memang sudah bisa membaca dari raut mukanya yang
manis saat semuanya sudah siap kami berdua juga sudah duduk di meja aku sambil
memegang remote stereo di genggaman tanganku aku mulai menyalakan lilin
menyalakan musik dan mematikan lampu ya memang aku akui rencana ku kali ini
dinner romantis bersama Yuri berjalan sukses. Ya meskipun pada awalnya kan ini
hanya proses untuk melajarinya memasak tapi dilihat dari raut wajahnya lihat
tampak bahagia sekali dan sekali lagi aku aku berkata dalam hati Ferdi hari ini
kamu berhasil membuat seorang perempuan bahagia. Selesai makan aku dan Yuri
langsung melakukan bersih-bersih merapikan sisa-sisa kami makan dinner romantis
malam ini setelah semua itu selesai Yuri pun ingin berpamitan pulang Ferdi
Terima kasih ya kamu sudah mengajariku cara memasak dan mengajak Ku makan malam
di rumahmu Iya tidak masalah mari sekalian aku antarkan aduh nggak usah tidak
usah repot-repot sudah tidak papa ayo maka aku pun mengantarkan Yuri menuju
rumahnya dan dan begitu sampai di rumahnya sekali lagi Yuri mengucapkan terima
kasihnya karena sudah membuat aku repot Terimakasih loh ferdi kamu sudah
mengajariku memasak mengajakku makan malam sampai diantar ke rumah Terima kasih
sekali lagi ah sudahlah tidak apa-apa Baiklah kalau begitu aku balik ya Iya
sampai jumpa besok ketemu di tempat kerja sampai jumpa ya hati-hati dan pada
akhirnya kisah malam ini selesai dengan bahagia yang tidak pernah aku lupakan.
No comments:
Post a Comment