Search This Blog

October 01, 2018

Volume 2 : Yuki belajar memasak


Bagian 1
Cerita ini sejak aku ke kantor belakangan ini ya aku memang memiliki banyak hobi salah satunya ya memasak Meskipun aku laki-laki tapi mau masak itu sudah menjadi bagian dari hidupku karena dengan memasak aku jadi belajar cara untuk Mandiri. Ketika itu adalah hari Kamis siang yah sekitar jam 12.30 memang kala itu dan jamnya makan siang di kantor, wah ferdi kamu mau bawa bekal nih Oh iya, Apa itu ini nasi goreng semur daging. Hah nasi goreng makanan apa itu jadi begini nasi goreng itu apa salah satu rasa andalan sarapan pagi di Indonesia terutama kalau kau ada di pulau Kalimantan aku sering membuatnya di pagi hari. Boleh aku mencobanya Oh tentu saja silakan jangan sungkan,  baiklah aaa hmm…. Oh lezat sekali panduan bumbu rempahnya sangat menyatu dan juga dagingnya yang sangat empuk tiba-tiba pun juga Sena datang dan dia langsung bergabung di percakapan Hai Ada apa ini ah sena sini lihat ini Ferdi membuat nasi goreng oh nasi goreng ya hmm rasanya aku pernah makan ini tapi entah dimana Aku lupa boleh aku juga mencicipinya Ya silakan saja sena pun akhirnya ikut mencicipi nasi goreng buatan ku aaa hmm Oh Rasa Ini aku pernah merasakannya dulu Ya tentu saja lah aku pun langsung menyambung kata-katanya karena kan dulu aku juga sempat membuatkan kamu masakan ini kau tak ingat Oh aku lupa Ah kamu kebanyakan lupanya daripada ingatnya ya sedikit nostalgia aku dulu memang sering membuatkan masakan ke sana waktu itu masih zaman aku di bangku kuliah kejadian yang kira-kira hampir sama persis seperti ini Cuma waktu itu mungkin Cuma berbeda lokasi dan akupun juga dulu sempat mengajari Sena belajar masak meskipun pertama kali belajar masak sayang selalu menghasilkan masakan yang gosong dan bau yang sangat menyengat. Kembali ke masa kini Nah itu kira-kira kamu masih ingat enggak Oh iya aku ingat sekarang aku pun Bertanya kepadanya kembali Bagaimana sekarang Apakah kau sudah bisa memasak Oh atau jangan-jangan sampai sekarang kamu tetap menghasilkan masakan yang membuat orang masuk rumah sakit hahaha. Enak saja tentu saja tidaklah Sekarang aku sudah menjadi ahli masak terbaik Oh begitu Jadi aku boleh menantangmu kapan-kapan aku ingin mengetes masakan Apakah sudah membaik dari terakhir kali kamu masakanku boleh saja challenge accepted. Tiba-tiba Abdi datang dan dia juga membawa bekalnya Hai Ferdi yo abdi Wah Kelihatannya kamu juga membawa makanan nih oh tentu saja Wah Abi juga membawa makanan apa itu Yuki bertanya ini oseng kangkung saus tiram ya biasanya aku membawa ini dengan level yang agak pedas tapi untuk hari ini aku tidak membuat yang pedas jadi rasanya original saja mau mencoba? Bolehkah tentu saja silakan aaa hmm enak juga apa kamu bilang tadi oseng kangkung ya…Ini rasanya mantap sekali aku nggak menyangka punya teman-teman yang ternyata jagung memasak semua aku jadi ingin bisa masak juga Oh jadi kamu belum bisa masak ya Yuki Iya aku belum bisa memasak kami pun langsung menyambar kata-kata Nah itu Mintalah jari sama si Ferdi Dia jago memasak Benarkah itu memang sih Makassar kamu enak sekali Ah tidak juga kok hehe Kalau gitu kamu bisa kan mengajariku ya baiklah nanti akan ku ajari Kalau mau masak Benarkah ye ini pasti seru baiklah nanti kalau misalnya ada waktu aku ingin belanja dulu bahan-bahannya dan dengan begitu tanpa terasa waktu istirahat Siang pun selesai dan kami akhirnya melanjutkan ke pekerjaan kami masing-masing. Akhirnya pekerjaan pun selesai dan aku pun sudah bersiap untuk pulang ke rumah setelah itu Yuri memanggilku Ferdi tadi kan kau bilang ingin berbelanja kan Bagaimana kalau kita lakukan bersama-sama saja karena aku juga kebetulan membeli bahan-bahan untuk persedian di rumah Oh begitu ya boleh saja kalau begitu besok kita janjian ya aku tunggu kau di taman dekat kantor kita lalu kita berangkat ke sana bersama-sama sip oke gampang aja
Akhirnya tiba saatnya setelah kami selesai mengurus urusan kami di kantor kami pun berencana seperti kemarin untuk berbelanja bersama aku menjadi orang pertama yang menunggu Yuri di taman Yuri baru bisa datang 10 menit kemudian aduh aduh maaf aku Agak terlambat Soalnya ada beberapa urusan tadi di rumah Jadi maafkan saja kalau aku agak sedikit terlambat ah sudah tidak papa yuk mari kita berbelanja ayo dan kami pun akhirnya berjalan kaki menuju supermarket kami berjalan sambil ya sedikit bercerita dan canda tawa riang gembira.
Sesampainya kami di supermarket kami pun langsung mengambil keranjang dan Mulai mengambil bahan-bahan untuk keperluan memasak tapi sepertinya aku pun berpikir lebih baik mundur kan Yuri karena dia sepertinya akan membawa barang yang lebih banyak lagi ini terjadi ketika saat aku di perjalanan tadi terlihat bahwa Yuri membawa kertas yang sudah terdapat banyak sekali keperluan-keperluan yang akan dibelinya jadi aku memutuskan untuk membantunya terlebih dahulu.

Ah Yuri Bagaimana kalau aku bantu saja dulu kamu karena aku lihat tadi daftar belanja kamu lebih banyak daripada milikku Ah tidak usah tidak repot-repot sudah ayo tidak papa Mari kubantu Mari kulihat daftar belanjanya hmm.... Mari kita lihat sabun mandi deterjen sabun cuci piring dan blablablablabla Oh banyak sekali Ya?  Baiklah aku pun dengan cepat dan Sigap mencari barang-barang yang sudah tertera di daftar Ya kurang lebih sekitar 20 menit untuk mencari barang keperluan Yuri dan 10 menit mencari bahan-bahan keperluan memasakku dan pada akhirnya kami pun langsung menuju ke rumahku Setelah semua barang-barang yang kami beli terkumpul hah... Akhirnya selesai juga iya lumayan Melelahkan ya hari sudah menunjukkan pukul 01.30 dengan cuaca panas itu kami pun berjalan kaki tapi sebelum itu kami sempat membeli payung Jadi kami pulang dengan menggunakan payung payung yang kamu beli itu hanya satu tapi ukurannya lumayan besar jadi kamu menggunakan payung itu berdua dan aku sebagai pemegang payungnya. Ya memang harus aku akui ada sedikit momen romantis di sana.

Bagian 2
Sesampainya di rumahku aku dan Yuri langsung menyiapkan beberapa bahan yang akan diolah dan aku pun mengambil ulekan dan Yuri pun bertanya apa itu benda yang besar dan memiliki tumbukan diatasnya oh ini ini namanya ulekan fungsinya untuk menghaluskan bumbu ini adalah alat tradisional yang berasal dari Indonesia kalau orang-orang biasanya akan menggunakan blender tapi dalam proses pembuatan Aku membuat nasi goreng Aku selalu menggunakan ulekan alasan menggunakan menurutku bumbu akan lebih meresap dan lebih mantap saja kalau menggunakan ulekan ya sekalian itung-itung olahraga lah karena kan namanya menghaluskan bumbu dengan alat ini pasti perlu sedikit tenaga Oh begitu Jadi bahan-bahan yang harus dihaluskan kira-kira apa aja nih ya kita pakai bumbu biasa seperti bawang putih bawang merah terus ada garam lalu ditambah sedikit merica dan sedikit cabai cabainya pakai cabe rawit cabe ukuran kecil tapi karena ini di Jepang aku menggunakan wasabi tapi karena di Jepang ini Wasabi terkenal pedasnya luar biasa aku hanya menggunakan stick it dan ditambahkan sedikit gula biar ada manis-manisnya gitu, nah Lalu dihaluskan dan Yuri pun dengan sambil meninggalkanku untuk mengambil nasi dia bertanya kita bikin untuk Berapa porsi ini tidak usah banyak-banyak cukup untuk kita berdua Oh ya tolong Panaskan minyak nya ya karena bumbunya sebentar lagi jadi ini Oke siap Fer... nice kelihatannya bumbunya sudah siap mau coba mencampurnya silakan aja Baiklah ferdi untuk urusan menyampur biarkan aku saja baik kalau begitu aku hanya akan memperhatikan mu Tapi anehnya Yuri bertanya kepadaku sebelum dia mulai mendekati wajan untuk memasak anu... Ferdi kenapa Apakah kamu punya helm dan tutup panci hah....? Buat apa? Aku biasa memasak kalau urusan goreng menggoreng selalu menggunakan itu aku pun hanya bisa bertanya-tanya dan sedikit tertawa dalam hati ada apa dengan perempuan ini cara memasaknya lucu sekali tapi aku pun tidak langsung menjawab akan mengambilkannya aku bilang padanya begini Sebenarnya kamu tuh takut nggak percikkan minyak kan sebenarnya itu ada tekniknya kalau sedang menumis dan pengurangan usahakan Apa itu jangan terlalu besar atur tingkat dari kecil sampai sedang maka aku jamin kau tidak akan kenapa-napa dan lagi pula kan ada aku di sampingmu Jadi kalau ada apa-apa aku akan sikap menanganinya.
Aku melihat wajahnya sedikit merah karena mendengar kata-kata Aku tadi dan dia sepertinya agak sedikit malu-malu Baiklah aku akan mencoba menggorengnya melihat cara nyuri memborong aku masih tidak habis pikir dan masih garuk-garuk kepala karena jarak penggorengan dan badannya terlalu jauh mungkin perempuan satu ini memang memiliki kenangan buruk dengan minyak wajan dan kawan-kawannya haha tapi ya sudahlah cara orang Masak memang berbeda-beda yah tanpa disadari pun akhirnya masakan nasi goreng buatan kami jadi Baiklah sepertinya ini sudah jadi dan aku akan mencobanya Tunggu aku juga mau Ya sudah ini aaa hmm lumayan pencampuran bumbunya kompleks Kurasa ini sudah siap Ayo kita hidangkan. Oh iya untuk minumnya Kau ingin apa Yuri? Ah bagaimana kalau Lemon Tea saja tapi dibuat hangat karena aku orang yang tidak terlalu suka kalau minuman dibuat dingin mendengar Yuri berkata seperti itu Aku pun langsung bergegas menuju kulkas dan membuatkan lemon tea ala Jepang aku menyebutnya seperti itu karena ya bahan-bahan yang digunakan di sini dari Jepang baiklah ini rasa sudah cukup masih ada sekitar 5 menit sebelum kami menyantap makanan aku pun bergegas cepat untuk menata ruangan ini terus aku memang sengaja mematikan lampu, ketika Yuri datang dan menyalakan lampunya dia terkejut dengan keadaan yang ada di ruang makan rumahku wow Ferdi kamu menyiapkan semua ini ya siapa lagi di meja makan sudah terletak dengan serbet lilin dan perlengkapan makan ya seperti gaya-gaya restoran begitulah dan aku juga memberi sedikit kejutan menyetelkan musik romantis musik jazz agar suasana makan malam kami kelihatan istimewa begitulah dan Yuri pun kelihatannya terkesan dengan apa yang telah aku lakukan Aku tidak tahu kalau kau orang yang lumayan romantis Ferdi haha itu biasa ya sekali-kali kan menempatkan suasana berkelas di rumah sendiri apa salahnya. Yuri pun pada akhirnya kau tersenyum dan aku memang sudah bisa membaca dari raut mukanya yang manis saat semuanya sudah siap kami berdua juga sudah duduk di meja aku sambil memegang remote stereo di genggaman tanganku aku mulai menyalakan lilin menyalakan musik dan mematikan lampu ya memang aku akui rencana ku kali ini dinner romantis bersama Yuri berjalan sukses. Ya meskipun pada awalnya kan ini hanya proses untuk melajarinya memasak tapi dilihat dari raut wajahnya lihat tampak bahagia sekali dan sekali lagi aku aku berkata dalam hati Ferdi hari ini kamu berhasil membuat seorang perempuan bahagia. Selesai makan aku dan Yuri langsung melakukan bersih-bersih merapikan sisa-sisa kami makan dinner romantis malam ini setelah semua itu selesai Yuri pun ingin berpamitan pulang Ferdi Terima kasih ya kamu sudah mengajariku cara memasak dan mengajak Ku makan malam di rumahmu Iya tidak masalah mari sekalian aku antarkan aduh nggak usah tidak usah repot-repot sudah tidak papa ayo maka aku pun mengantarkan Yuri menuju rumahnya dan dan begitu sampai di rumahnya sekali lagi Yuri mengucapkan terima kasihnya karena sudah membuat aku repot Terimakasih loh ferdi kamu sudah mengajariku memasak mengajakku makan malam sampai diantar ke rumah Terima kasih sekali lagi ah sudahlah tidak apa-apa Baiklah kalau begitu aku balik ya Iya sampai jumpa besok ketemu di tempat kerja sampai jumpa ya hati-hati dan pada akhirnya kisah malam ini selesai dengan bahagia yang tidak pernah aku lupakan.

No comments:

Post a Comment